Musim flu sekarang ini mulai jadi hal yang jelek, tetapi ada berita baik untuk manula Amerika yang terserang flu.
Riset baru memperlihatkan jika untuk orang dewasa yang semakin lebih tua, Situs slot online dengan setia memperoleh vaksin tiap tahun benar-benar kurangi kemungkinan terserang flu yang kronis sampai mencelakakan Anda di rumah sakit.
Peneliti temukan jika vaksinasi influenza berulang-ulang tawarkan faedah double ke orang dewasa yang semakin lebih tua, menunjukkan 74 % efisien dalam menghambat perawatan intens, atau ICU, akseptasi dan 70 % efisien dalam menghambat kematian.
Penemuan ini perkuat sangkaan jika walaupun mendapatkan suntikan flu tidak selamanya menghambat flu, hal tersebut dapat membuat lebih enteng untuk mereka yang sukses tangkapnya, Situs slot terpercaya kata penulis study Dr. Jesus Castilla. Ia ialah seorang periset di Navarra Institute for Health Research di Pamplona, Spanyol.
“Kami kaget dengan besarnya dampak vaksin dalam menghambat influenza yang kronis,” kata Castilla. “Hasil kami memperlihatkan keutamaan vaksinasi tahunan untuk menghambat influenza berat pada populasi yang semakin lebih tua.”
“Penangkalan influenza berat khususnya dilihat pada pasien yang berkali-kali divaksin pada musim fluida sekarang ini dan awalnya, yang perkuat referensi vaksinasi influenza tahunan ke orang tua,” sambungnya.
Juta-an orang Amerika terserang flu tiap tahun, menyebabkan beberapa ratus ribu rawat inap, menurut Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit A.S.. Kematian berkaitan flu sekitar di antara 12.000 sampai 56.000 /tahun di antara tahun 2010 dan 2017, menurut prediksi CDC.
Orang dewasa yang semakin lebih tua, yang mekanisme kebalnya tidak kuat, lebih rawan pada kesengsaraan karena infeksi flu, termasuk rawat inap, kompleksitas dan kematian, Castilla menulis.
“Vaksinasi tahunan bertindak selaku penggerak tanggapan ketahanan tubuh mereka,” ucapnya. “Dalam kata lain, pelindungan bertambah dibanding dampak vaksinasi pada sebuah musim.”
Riset baru oleh Castilla dan beberapa rekannya mengikutsertakan beberapa ratus pasien yang dirawat di rumah sakit, lebih tua dari 65 tahun, yang menanggung derita influenza – kasus kronis dan kurang kronis – dan mereka yang tidak menanggung derita influenza.
Beberapa orang yang terserang vaksinasi flu pada sekarang ini dan tiga musim flu awalnya separuhnya condong alami kasus flu yang kronis, study itu temukan.
“Saya berpikir ini memberikan keyakinan jika apakah yang kami anjurkan untuk dilaksanakan orang – yakni memperoleh vaksinasi tiap tahun – sebetulnya berikan beberapa pelindungan tambahan,” kata Dr. Marci Drees, yang tidak terturut dalam study baru ini. Ia ialah petugas penangkalan infeksi dan pandemiologi rumah sakit dengan Christiana Peduli Health Sistem di Wilmington, Del.
“Pesan take-home yang terpenting ialah memperoleh suntikan flu Anda dan tidak cemas mengenai berapa efektifnya tahun ini,” Drees menambah, merujuk pada kekuatiran jika vaksin A.S. sekarang ini kemungkinan cuma sedikit efisien.
“Orang kemungkinan lebih condong untuk melewatinya, tetapi study ini betul-betul mengutamakan jika faedah khusus ialah tahun untuk tahun yang stabil memperoleh suntikan flu menolong orang keluar rumah sakit dan ICU,” ucapnya.
Meningkatkan vaksin flu tiap tahun ialah usaha yang sulit, Drees menerangkan. Petugas kesehatan di Belahan Bumi Utara mengecek strain virus apakah yang tersebar terbanyak di Belahan Bumi Selatan pada bulan-bulan awalnya dan sesuaikan vaksin itu dengan keinginan itu.
“Mereka wajib melakukan sedikit sangkaan… dan jangan sampai terka secara betul,” ucapnya.
Study terkini memperlihatkan jika vaksinasi flu kurangi resiko penyakit flu sampai 40 sampai 60 % antara populasi umum.
Drees menjelaskan jika ia ingin menyaksikan konsentrasi riset pada populasi yang semakin lebih muda, termasuk beberapa anak, untuk ketahui apa pelindungan sama diberi sesudah vaksinasi berulang-ulang.
“Anda tingkatkan mekanisme ketahanan tubuh Anda setiap Anda memperoleh vaksinasi itu,” ucapnya. ” kami mengetahui kekebalan menyusut bisa lebih cepat ke orang yang semakin lebih tua, hingga memperoleh dorongan itu dari tahun ke tahun kemungkinan berperan pada pelindungan yang sudah kami saksikan pada penyakit berat.”
